Manga Ao Ashi chapter 82 sub Indonesia_bocoran

 Manga Ao Ashi bahasa Indonesia

manga ao ashi chapter 82 sub indonesia ini sama dengan Ao ashi episode 18 di animenya. Atau kalian bisa baca manganya di bawah ini, tenang komik Ao Ashi ini sudah di translatekan ke bahasa Indonesia, linknya  pun simpel.

Link : klik saja

Setelah melakukan kombinasi antara Otomo Yoshitsune dan Aoi di area pertahanan lawan, Otomo sekarang menguasai bola dan mencoba melakukan tendangan ke arah gawang  tapi di larang oleh aoi, otomo pun maju untuk lebih dekat dengan kiper dan memasuki area penalti.

Setelah cukup dekat, Otomo melakukan tendangan ke arah gawang, namun sayang tendangannnya masih bisa di tepis oleh kiper tim Tama. Bola pun terbuang ke arah aoi, aoi pun tiba-tiba mengingat perkataan Yoshitsune, bersamaan dengan itu, penglihatan Aoi menjadi luas dan bisa melihat semua posisi pemain.

Aoi pun melihat posisi Tachibana kosong, tetapi pilihan lain pun masih ada, Aoi pun memutuskan untuk mengumpannya ke kanan, yaitu ke arah Togashi. Dengan lompatannya yang tinggi, Togashi menyundul bolanya dengan sangat baik yang membuat kiper tidak bisa menjangkau bolanya, dan akhirnya bola pun masuk dan menjadi gol ke dua bagi esperion.

Sebagian pemain Esperion pun langsung berteriak dan mendekati Togashi dengan senyuman dan pujian terhadap Togashi. 

Di samping itu Anri dan Si tukang foto pun memuji bek esperion, karena yang mencetak gol dan membuat assist adalah pemain fullback.

Otomo  pun menghampiri Aoi dan memuji Aoi karena Assist nya yang bagus. Aoi pun berbicara ke Tachibana, alasan Aoi tidak mengumpannya ke Tachibana, karena Tachibana berada di posisi offside, Tachibana pun kaget mendengar hal itu.

Cerita pun di alihkan ke Hana yang mau pulang karena hana menganggap dirinya tidak tahu tentang dunia sepakbola. Tetapi si tukang foto pun menghentikannya, si tukang foto pun memberikan hasil fotonya ke Hana, foto tersebut adalah foto Aoi dengan Hana. Si tukang foto pun memberikannya dengan alih-alih untuk berterimakasih karena Hana pernah membantu dirinya.

Tsukishima pun bertanya kepada pelatih nozomi, apakah  nozomi masih akan memainkan Ashito?, Tukishima juga bertanya apakah nozomi bisa memperkirakan seberapa jauh Aoi dapat melangkah.

Pelatih Fukuda pun datang dari arah belakang dengan menjawab pertanyaan dari Tukishima, fukuda berkata bahwa  Tukishima  jangan lagi mengatakan kata-kata untuk mengira-ngira perkembangan pemain youth.

Fukuda pun menambahkan, bahwa  youth itu menarik, karena perkembangan pemainnya tidak bisa diprediksi.

Chapter kali ini berakhir dengan gol ke dua bagi Tim Esperion B dan datangnya Pelatih Fukuda.

Jangan lupa baca chapter sebelumnya dan share blog ini