Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Firewall: pengertian, fungsi dan cara kerjanya

 

Pengertian Firewall dan fungsinya

Semakin majunya zaman, semakin canggih pula teknologi, mau tidak mau kita harus mengikutinya juga. Berikut ulasan mengenai keamanan dalam jaringan.



Pengertian Firewall


Kata firewall memiliki arti dinding. Fungsi dinding ini untuk melindungi segala sesuatu di dalam jaringan. firewall juga berfungsi untuk melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki izin untuk mengakses komputer atau jaringanmu.


Ini singkatnya apa itu firewall

    Jadi, firewall ini melindungi jaringan dan komputer di suatu jaringan. Akses yang dimaksud di sini adalah akses remote dari komputer atau PC lain. Seperti yang kamu ketahui, sistem operasi seperti unix dan windows mempunyai kemampuan jaringan, yaitu menghubungkan antar komputer untuk saling berkomunikasi, serta menggunakan sumber daya jaringan. Contohnya seperti printer, scanner dan alat-alat lainnya, termasuk koneksi internet.


Oleh sebab itu, diperlukanlah sebuah mekanisme atau aturan untuk membatasi akses sebuah komputer ke komputer lain. Untuk itu, harus dipasang Firewall dalam jaringan tersebut. Cara yang sering sekali digunakan yaitu menginstall perangkat lunak atau dikenal dengan software Firewall, Contohnya seperti Sygate Firewall, McAfee, BitDefender atau Zone Alarm. Biasanya antivirus mempunyai fitur ini.


    Ada juga cara lain, yaitu menggunakan perangkat keras (hardware) atau alat yang berfungsi sebagai Firewall. Tentunya alat ini mempunyai kelebihan dan fungsi yang lebih dalam membatasi akses ke jaringan dibandingkan dengan perangkat lunak. Alat tersebut pastinya lebih mahal dari software yang bisa didownload gratis.


Fungsi Firewall


Keberadaan firewall ini sangat penting dalam jaringan yang kamu gunakan, terlebih jika di dalam komputermu ada data-data perusahaan atau pribadi yang penting. Tentunya kamu tidak ingin orang lain dapat mengakses data ini secara mudah dengan memanfaatkan celah pada jaringan dan komputer kamu.


    Firewall juga bisa memblokir koneksi dari jaringan atau IP tertentu. Selain itu, mekanisme filter juga memudahkan kita dalam mengatur Firewall, sehingga lebih simpel dalam pengaksesan. Secara visual, user akan diberikan pemberitahuan, jika terjadi akses dari luar ataupun akses dari dalam ke luar. Kita bisa menentukan apakah kita mengijinkan akses ini atau tidak.


Jika kita memiliki kontrol seperti ini, maka kita akan bisa mengetahui keluar masuknya data dari komputer. Lebih mudahnya gini, kamu bisa menganggap seperti mempunyai satpam yang selalu mengecek orang yang masuk dan keluar dari rumahmu. 


Di bawah ini ada beberapa fungsi firewall dalam jaringan yang lebih lengkap.

  • Packet Filtering : memeriksa header dari TCP/IP ( tergantung dari arsitektur jaringannya, dalam contoh ini ialah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini mempunyai akses ke jaringan.
  • Network Address Translation (NAT) : biasanya jaringan memiliki sebuah IP public dan di dalam jaringan itu sendiri memiliki IP nya masing-masing. Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan secara benar sesuai IP komputer lokal.
  • Application Proxy : firewall dapat mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih spesifik.
  • Traffic management : mencatat dan memantau traffic jaringan.

Masih banyak fungsi firewall seiring perkembangan zaman dan teknologi pada jaringan firewall hardware maupu  software.

Cara kerja Firewall

Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian memakai aturan jaringan, maka firewall dapat menentukan apakah data paket ini bisa dilanjutkan atau tidak. Jika tidak, maka akan ada pemblokiran, jika diizinkan maka paket data tersebut akan diteruskan sesuai mekanisme jaringan tersebut, sehingga sampai ke komputer yang dituju.


  

Beberapa karakteristik dari Firewall

Berikut ada 3 karakteristik firewall yang harus kamu ketahui :

  1. Firewall harus lebih kuat dan kebal terhadap serangan dari luar. Hal ini berarti, bahwa system Operasi akan lebih aman dan penggunaan sistemnya bisa dipercaya.
  2. Hanya aktivitas atau kegiatan yang dikenal atau terdaftar saja yang bisa melewati atau melakukan hubungan. Hal ini dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal.
  3. Semua aktivitas atau jalur data dari dalam ke luar harus melewati dinding keamanan. Hal ini dilakukan dengan membatasi atau memblokir semua akses terhadap jaringan lokal, kecuali jika melewati firewall terlebih dahulu.


Itulah ulasan mengenai pengertian firewall, fungsi, cara kerja dan karakteristiknya. Jangan lupa untuk terus ikuti blog wirang ini.


Post a Comment for "Firewall: pengertian, fungsi dan cara kerjanya"