Pengertian Routing Static, kelebihan, kekurangan dan ciri-cirinya

konfigurasi routing static

Routing static ini sudah banyak sekali digunakan oleh kantor, perusahaan maupun sekolah. Karena ini berguna untuk menghubungkan komputer atau PC ke komputer yang lain. Konfigurasi yang mudah, membuat router ini disukai banyak orang.

Static route juga memiliki  kelebihan, kekurangan, dan ciri-cirinya. Jadi, kamu bisa mempertimbangkan apakah menggunakannya atau tidak. Berikut materi routing static yang bisa menjadi pertimbanganmu untuk menggunakannya.

Pengertian static route

Static route adalah jenis routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi mengenai jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.

Kelebihan routing Static

Berikut ada kelebihan routing static yang harus kamu ketahui:

1. Meringankan kinerja processor router.
2. Keamanannya lebih terjamin.
3. Tidak berubah jalur seperti di Dynamic Routing.
4. Pengiriman paket data relatif lebih cepat karena jalur atau rute tujuan sudah diketahui dahulu.

Kekurangan routing static 

Ada kelebihan pasti juga ada kelemahannya, berikut kekurangan routing static yang perlu kamu baca:

1. Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar.
2. Pembuatan tabel, routingnya lebih susah jika kita bandingkan dengan tabel Dynamic Routing.
3. Administrator harus mrngetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan.

Ciri-ciri routing static

Selain kelebihan dan kekurangan, static route juga memiliki ciri-cirinya tersendiri.

1. Pengisian tabel routing diisi secara manual oleh admin jaringan.
2. Pada static routing yang ditambahkan adalah network tujuan, subnetmask dan Gateway atau IP lain yang menjadi gerbang untuk menuju tujuan.
3. Administrative Distance untuk static route adalah satu.

Itulah materi singkat mengenai pengertian routing static, kelebihan, kekurangan, dan juga ciri-cirinya. 

Semoga dengan ulasan ini, sobat wirang bisa menambah wawasan mu tentang dunia jaringan, apalagi sekarang teknologi semakin canggih.