Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Physical Layer, fungsi dan contoh media transmisinya

 

Physical Layer

Jika sobat adalah seorang pemakai internet aktif, sobat pasti telah terbiasa dengan kata-kata seperti "bandwidth," "latency," dan "packet loss". Tetapi, mungkin sobat tidak begitu tahu bagaimana teknologi jaringan bekerja di balik itu semua.


Dalam artikel ini, wirang akan membahas detail dasar-dasar teknologi jaringan dari sudut pandang Physical Layer. Saya akan membahas tentang pengertian Physical Layer, fungsi,  dan contoh media transmisi yang dipakai dalam jaringan. Selain itu, saya juga akan menjawab beberapa pertanyaan umum terkait Physical Layer dan teknologi jaringan secara umum.


Pengertian Physical Layer

Physical Layer adalah lapisan paling pertama dalam model layer OSI (Open Systems Interconnection). Lapisan ini mempunyai tugas untuk mengirimkan data melalui media transmisi yang tersedia, seperti kabel tembaga, serat optik, atau gelombang radio. Physical Layer juga mengatur berbagai aspek dari transmisi data, contohnya seperti frekuensi, amplitudo, dan gelombang.


Physical Layer juga mencakup settingan jarak dan waktu antara perangkat, yang dikenal sebagai topologi jaringan. Topologi jaringan bertanggung jawab bagaimana perangkat terhubung satu sama lain, apakah lewat jaringan kabel atau nirkabel.

Singkatnya Apa itu Physical Layer?

Secara ringkas, lapisan fisik mempunyai tugas atas beberapa hal yaitu melakukan proses data encoding, mengelola paket data agar bisa berkomunikasi dengan media fisik, dan menjalankan proses transmisi.


Fungsi Physical Layer

Fungsi utama dari physical layer dalam jaringan komputer ialah mentransfer bit-bit data melalui medium fisik. Dalam proses pengiriman data, layer ini mengambil bit-bit data dari lapisan data link layer dan mengirimkannya melalui medium fisik ke node tujuan.

Physical layer juga bertanggung jawab untuk memastikan kualitas sinyal yang bagus dan memodulasi dan demodulasi sinyal untuk transmisi data yang efisien.


Beberapa fungsi dari physical layer yang lebih spesifik, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan parameter fisik untuk transmisi data

Physical layer menentukan parameter fisik untuk transmisi data, seperti kecepatan data, lebar pita, jarak maksimum, dan jenis kabel yang dipakai. Hal ini memastikan bahwa data bisa dikirimkan secara efektif melalui medium fisik yang dipakai.

2. Menjaga integritas data 

Layer ini juga bertanggung jawab untuk menjaga integritas data selama proses transmisi. Hal ini dilakukan supaya memastikan bahwa sinyal data yang diterima oleh node penerima sama dengan sinyal data yang dikirimkan oleh node pengirim.

3. Memodulasi dan demodulasi sinyal

Melakukan proses modulasi dan demodulasi sinyal untuk mengubah bit-bit data menjadi bentuk sinyal yang sesuai untuk transmisi melalui medium fisik yang dipakai.

4. Mengontrol akses ke medium fisik

Physical layer juga bisa mengontrol akses ke medium fisik yang dipakai, terutama dalam jaringan nirkabel. Hal ini memastikan bahwa hanya satu node yang bisa mengakses medium fisik pada satu waktu, sehingga menghindari bentrokan data.


Dalam mengimplementasikan fungsi-fungsi tersebut, physical layer harus bekerja dengan optimal untuk memastikan bahwa transmisi data bisa berjalan dengan lancar dan efektif. Kualitas sinyal yang baik, kecepatan transmisi yang sesuai, dan prmakaian medium fisik yang tepat adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan  untuk memastikan transmisi data yang efektif dan handal.


Contoh media transmisi Physical Layer

Media transmisi adalah jalur yang dipakai untuk mentransfer sinyal dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan. Ada beberapa jenis media transmisi yang dipakai dalam jaringan, seperti kabel tembaga, serat optik, dan gelombang radio.


1. Kabel Tembaga

Kabel tembaga adalah media transmisi yang paling umum dipakai dalam network. Media ini terdiri dari kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau STP (Shielded Twisted Pair) yang sering dipakai dalam jaringan kabel LAN (Local Area Network).

2. Serat optik

Media transmisi yang memakai cahaya sebagai sinyal untuk mentransfer data. Serat optik memiliki kecepatan transmisi yang sangat cepat dan memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan kabel tembaga. Serat optik juga memiliki keuntungan dalam hal keamanan, karena sinyal cahaya yang dipakai tidak mudah diintervensi atau diarahkan.

3. Nirkabel

Media transmisi yang memakai gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal. Contoh dari nirkabel adalah WiFi, Bluetooth, dan 4G/5G. Bebas sering dipakai dalam jaringan seluler dan jaringan Wi-Fi untuk mengkoneksikan perangkat ke jaringan tanpa memakai kabel.

4. Satelit

Salah satu jenis media transmisi yang dipakai untuk jaringan komunikasi jarak jauh. Satelit dipakai dalam sistem komunikasi global seperti satelit telepon dan satelit internet. Satelit bisa mengirimkan sinyal ke mana saja di dunia, bahkan ke tempat-tempat yang sulit dijangkau dengan kabel atau jaringan seluler.

5. Radio Frequency (RF)

RF adalah media transmisi yang memakai gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal. RF sering digunakan dalam jaringan radio dan televisi, serta dalam komunikasi nirkabel seperti Bluetooth dan RFID. RF bisa mengirimkan sinyal dengan jarak yang cukup jauh tanpa memerlukan kabel atau media transmisi fisik lainnya.


Kesimpulan

Dalam pengembangan jaringan komputer, physical layer sangat penting untuk memastikan bahwa data bisa ditransmisikan dengan baik melalui media transmisi yang dipakai. Oleh karena itu, pemilihan media transmisi yang tepat dan penanganan error yang cepat akan sangat berpengaruh pada kualitas transmisi data.

Post a Comment for "Pengertian Physical Layer, fungsi dan contoh media transmisinya"